Kembalikan Sepi Itu Seperti Dulu

19.42

Sepi..
Aku sudah terlalu terbiasa dengan rasa itu
Menikmati rasa sendiri, menikmati ketenangan.. keheningan.. aku menikmati setiap suara jarum jam yang berputar tiap detiknya, aku suka merasakan semua kemewahan yang dimanjakan sepi pada ku

Lalu ada kamu...
Aku kehilangan semua kemewahan itu, aku kehilangan sepi ku, aku kehilangan tenang ku, aku kehilangan suara jarum jam yang menjadi melodi harmonis yang menenangkan ku

Semua berganti menjadi suara mu, senyum mu, sapaan hangat mu, tawa mu, celoteh mu, keisengan mu, kejailan mu, gangguan mu
Semua berganti menjadi serba kamu

Tapi aku tidak mengerti kenapa?
Kenapa aku bisa menerima perubahan itu, perubahan yang selalu aku benci sejak dulu, bahkan kenapa aku bisa terbiasa dengan itu? kenapa aku seakan menikmatinya?

Sekarang kamu tidak disini
Sepi itu kembali, sunyi itu kembali, suara jarum jam itu kembali.
Tapi semuanya terasa berbeda, rasa sepi ini, sunyi ini, suara jam kali ini.. semuanya terasa berbeda, bukan hanya sepi, tapi dingin. Kosong. Rasa sepi yang dulu kini tak lagi sama, aku benci sepi seperti ini, aku benci suara jarum jam yang seperti ini. Dalam sepi ini, suara ini, seakan ada sesuatu yang perlahan mengendap dan membunuh ku.
Entah apa, aku tidak tahu. Tapi yang jelas, aku takut. Aku takut dengan semua rasa dan suara ini. Aku takut.

Ditengah rasa takut ini, perlahan memori ku memutar semua tentang mu, aku memikirkan tentang kamu, perlahan rasa takut itu terusir, terganti pikiran yang melambung jauh melewati semuanya menuju kamu, aku tenggelam dalam pikiran ku, ada rasa hangat yang berdesir dihati ku saat terbayang senyum mu.

Tapi rasa itu tidak bertahan lama, saat hati ku mulai memanggil mu, menginginkan kamu ada di dekat ku. Perasaan apa ini? Mungkin kah ini rindu? Apa benar aku merindukan kamu? Tuhan.. apa benar aku merindukan dia? Jika benar ini rindu, jika memang rasa takut ini tercipta karna rindu, tolong tuhan. Hapuskan rindu ini, aku tak akan mampu menahannya, mungkin rindu itu dapat ku pendam, tapi tidak bagi rasa takut dan  gelisah yang hadir disaat aku benar-benar sendiri, aku tidak mampu menjamahnya. Selamanya aku tidak akan mampu. ku mohon tuhan, ku tidak ingin tarus terjebak dalam rasa seperti ini.

Kembalikan lagi sepi ku seperti dulu
kembalikan lagi melodi ketenangan ku seperti sebelumnya.
Jangan biarkan perasaan yang dulu akrab dengan ku, sekarang menjadi rasa yang mengerikan bagi ku
Ku mohon tuhan. Kembalikan lagi hati ku seperti dulu.

Syukur untuknya

05.41

Dulu, setiap saat aku selalu saja mengeluh tentang mu

aku mengeluhkan mu pada sahabat ku, adik ku, kakak ku, ibu ku, hingga pada tuhan 
ku keluh kan semua sikap mu, perangai mu, bahkan senyum mu
Dari "ihhh kenapa sih dia gitu?" "Ya ampun, kok jahat banget sih kayak gitu ke aku?" "ya allah, kenapa sih lo mesti senyum ke gue?"
Aku mengeluh untuk hampir setiap hidup ku yang terkenang bersamamu

Bukan tanpa alasan. Aku mengeluh karna merasa semua yang aku rasakan tentang dia itu salah
Degup bercampur gugup yang menderap dada saat dia menatap ku
Hati yang berdesir saat tak sengaja melihat senyumnya hingga, terkadang terpaku memandang wajahnya
Tangis yang menggambarkan sakit dan kecewa saat melihat dia bersama orang lain
Aku merasa itu salah, aku merasa perasaan itu bukan rasa yang sepatutnya ku miliki, yang harusnya ku buang jauh jauh
Aku merasa bukan aku yang seharusnya memiliki perasaan itu terhadapnya

Tapi itu dulu...
Sekarang berbeda, kini aku tak lagi sama, aku tak lagi mengeluhkannya
Bukan karna perasaan itu, tingkah itu, atau bahkan dia yang menghilang atau berubah.
Semua perasaan itu, semua tingkah itu, semua senyum itu, segala hal tentang dia masih sama. Tapi aku yang berbeda.
Kini aku tersadar, kini aku belajar memahami jika apa yang terjadi pada ku adalah karna kehendak-Nya.

Aku sadar dan berusaha ikhlas menerima bahwa semua yang terjadi karna kehendak tuhan itu adalah berkah, sekalipun sakit dan musibah yang ku dapatkan, karna itu semua adalah cara-Nya untuk menyayangi ku, untuk menunjukan cintanya pada ku.

Kini aku bersyukur, aku bersyukur karna tuhan mempertemukan ku dengannya
Karna tuhan menghadirkan semua rasa dengan segala bentuknya di hati ku
Karna itu semua aku merasakan kehidupan, karna semua rasa itu aku merasa tetap menjadi manusia normal

"Ya allah, aku bersyukur kepada-Mu atas begitu banyaknya rahmat mu untuk ku, begitu indah kasih sayang mu kurasakan, bukan hanya untuk nikmat bahagia yang aku rasakan, tapi untuk setiap rasa sekecil apa pun itu, atau sesakit apa pun itu. Ya allah, aku kini tak perduli, apakah dia akan tau tentang rasa ini atau tidak? akan kah dia membalas rasa ini atau tidak? karna rasa ini adalah pemberian mu, dan aku ikhlas dan bersyukur untuk itu, kau datangkan rasa ini tanpa alasan, aku juga tak kuasa menolaknya. Ya allah dan satu hal yang sangat aku syukuri untuk ini, aku sangat Bersyukur Untuknya, aku bersyukur untuk dia yang kau hadirkan di hidupku, karna kehadirannya aku banyak belajar, bahkan karna dia aku jadi lebih mengenal mu,  terimakasih ya allah, terimakasih."

Seandainya Aku Bisa

05.19

Seandainya dinding-dinding di kanan kiri ku dapat bicara
Seandainya langit-langi kamar ku dapat bercerita
Mungkin mereka telah berucap pada setiap orang yang masuk ke kamar ku, tentang tangis yang ku urai setiap aku mengingatnya

Andaikan bantal dan boneka-boneka yang menampung setiap tetes air mata ku dapat bergerak
mungkin mereka telah menampar wajah ku, karna kebodohan yang terus saja aku tangisi.

Bodoh? apa benar aku bodoh?
Apa mencintai seseorang itu bodoh?
Apa jatuh cinta ini salah?

Iya. aku mungkin bodoh, aku salah.
Aku mencintai orang yang salah, aku mencintai dia yang tidak lagi sendiri, dia yang kini dimiliki orang lain.
Tapi siapa pun tidak bisa memilih pada siapa dia akan jatuh cinta
Seandainya bisa, mungkin si cantik akan bersama si tampan, si populer dengan si terkenal, si pintar dengan si cerdas, si jelek dengan si jelek, si bodoh dengan si tolol. Dan begitu seterusnya
Seandainya seseorang dapat memilih kepada siapa dia akan jatuh cinta, maka tidak akan ada keseimbangan di dunia.

Tapi aku tetap tak bisa menghilangkan pertanyaan itu, pertanyaan yang ku buat untuk menutupi rasa kecewa ku karna dia telah dimiliki orang lain, padahal aku jauh lebih dulu mengenalnya, aku jauh lebih dulu dekat denganya, bersamanya, bercanda, bertengkar, aku jauh lebih dulu melakukan segala hal bersamanya
Tapi kenapa harus orang lain yang sekarang ada disisinya? kenapa harus orang lain yang dia cinta? kenapa bukan aku? kenapa bukan aku?

Sandainya aku bisa...
Akan aku ulang waktu, akan aku kembalikan kamu seperti dulu
Akan aku jaga kamu agar tak siapa pun mengisi hati mu kecuali aku
Seandainya aku bisa...
Mencintai mu dengan terbuka
Tanpa dia diantara kita
Seandainya aku bisa...
Bisa merebut hati mu tanpa melukai kamu dan dia
Seandainya aku bisa...
Aku ingin menghilangkan segala luka yang ada di antara Aku. Kamu. dan Dia.

SENDOK

19.51

Sendok....
Apa yang kalian pikirin waktu denger kata ini?
Alat buat makan? buat ngambil sesuatu? atau buat ngaduk sesuatu?
Ya. Itu semua kegunaan sendok.
Tapi dilain sisi sendok juga punya makna lain untuk beberapa orang
contohnya buat orang-orang yang lagi jatuh cinta, tapi Gak Bisa atau Belum Bisa ngungkapinnya.
Sendok dijadiin perumpamaan buat si-Dia-nya yang lagi di harapin, terus nunjukin harapan, tapi tiba-tiba harapnnya ilang gitu aja, tiba-tiba baik terus cuek lagi gitu aja. ya indikasinya sih mungkin sebenernya kamu dijadiin layangan, ditarik diulur... ditarik diulur..ya gitu-gitu aja terus.

Bagi penganut perumpamaan ini, Kalo si-Dia-nya udah kayak gitu pasti bilangnya "Sendok banget sih nih cowo!!" atau "Sendok banget sih nih cewe!!".
Salah satu kegunaan sendok yang disebutin diatas tadi kan salah satunya ngaduk-ngaduk. nah Sendok disini juga gunanya ngaduk-ngaduk. kalo sendok dalam arti sebenernya buat ngaduk sayur, teh, kopi, atau yang lainnya. Tapi sendok yang berupa cowo atau  cewe yang kamu taksir ini ada buat ngaduk-ngaduk hati kamu. Nyampur dan ngaduk semua perasaan yang kamu kenal jadi satu, dari mulai seneng karna dia yang tiba-tiba SMS atau Telpon kamu, Sedih  dan kesel karna sebenernya dia ngehubungin kamu cuma buat cerita tentang orang yang dia suka, atau Gemes waktu dia mulai ngeledek atau ngajak bercanda.

Kalo udah gitu, semua jadi serba salah, mau protes, kamu bukan siapa-siapanya dia, akhirnya kamu tinggal ngoceh sendiri, curhat ketemen, atau yaaa paling seringnya sih dipendem sendiri aja sampe kalo udah terlampau penuh mendemnya, keluar lewat air mata.

Sebenernya sih itu bukan salah nya Dia bikin hati kamu campur aduk, Dia kan gak tau apa yang kamu rasain
Jadi kalo kamu gak mau ngerasain di capur aduk gitu perasaannya, lebih baik kamu bilang apa yang kamu rasain dan kamu mau, kalo reaksi dia negatif berarti itu udah jadi jalan buat kamu untuk pergi menjauh. kalo positif ya berarti itu juga jalan buat kamu buat lebih deket sama dia.
Tapi kalo kamu masih gk mau ngungkapin perasaan kamu, ya selamat menikmati perasaan campur aduk itu
Selamat bergalau ria....

Like us on Facebook

Flickr Images