Kasih Tak Sampai

05.51

Indah .. terasa indahBila kita terbuai dalam alunan cintaSedapat mungkin terciptakan rasaKeinginan saling memiliki
Namun bila itu semuaDapat terwujud dalam satu ikatan cintaTak semudah seperti yang terbayangMenyatukan perasaan kita ...
Tetaplah menjadi bintang di langitAgar cinta kita akan abadiBiarlah sinarmu tetap menyinari alam iniAgar menjadi saksi cinta kitaberdua ... berdua ...
Sudah .. terlambat sudahKini semua harus berakhirMungkin inilah jalan yang terbaikDan kita mesti relakan kenyataan .. iniMenjadi saksi kita berdua ...

Dalam tangis ku bisikan lirik ini, dalam jutaan kenangan tentang mu aku menikmati malam bersama hujan. 
Aku seperti mengadakan pagelaran musik ku sendiri, aku sebagai penyanyi dan hujan sebagai melodi. Entah sudah berapa lama aku begini? tenggelam dalam bayangan semu tentang mu. Berhayal jika kita akan bergandengan tangan sebagai pasangan, bukan hanya berjabat tangan sebagai teman.

Aku tak mengerti bagaimana bisa aku seperti ini. Bagaimana bisa aku merindukan kamu saat kamu ada disamping ku? bagaimana bisa senyum mu lebih penting dari kebahagiaan ku? Mengapa bisa aku sampai terluka sedalam ini, padahal aku sudah membentengi hati ku sekokoh mungkin. Kamu meruntuhkan benteng itu, tanpa aku sadari kamu memasukinya perlahan, hingga aku baru menyadarinya saat kamu telah besemayam disana begitu lama.

Tunggu! Bukan kamu yang meruntuhkan benteng itu, tapi aku. Aku yang mengijinkan kamu masuk kedalamnya, kamu memaksa ku membukakan gerbang yang sebenarnya tak pernah ada untuk mu, dengan cara mu. Dengan senyum mu, dengan keramahan mu, dengan kelembutan mu. Kamu membuat ku tak bisa melawan diriku sendiri.

Sekarang kamu mencoba pergi, meninggalkan luka tak kasat mata yang begitu perih terasa, tapi berlaku seperti tak terjadi apa-apa. seperti luka ini tak pernah ada. Mungkin bagimu luka ini memang tak pernah tercipta, karna memang tak sedikit pun kamu menginginkan ku terluka. Tapi nyatanya kini aku sakit. aku terluka, hati ku meradang melihat kamu bersamanya.

Ya tuhan. Bodohnya aku. harusnya aku sadar, jika dari awal kita memang ditakdirkan hanya untuk saling mengenal. Hanya aku yang memiliki perasaan yang lebih dari itu. Harusnya aku sadar, jika takdir mu hanya untuk mencintai dia, jika hati mu hanya milik nya.

Dan kini aku sakit sendiri, dengan luka yang tak pernah kau sadari. Cinta yang tak pernah kau ketahui. Cerita yang tak bahagia. Dan kasih yang tak pernah terucap. Kasih yang tak pernah tersampaikan.

Like us on Facebook

Flickr Images