Kamu Mimpi Buruk

09.41

Ini untuk yang kesekian kali aku terjaga di malam-malam ku
Aku hanya butuh istirahat
Aku lelah karna di setiap hari ku hanya ada kamu
Dan apa kamu harus hadir juga di mimpi ku?

Apa kamu harus juga merusak malam-malam ku
Karna kamu mimpi dan nyata ku menjadi sama
Sama-sama menyakitkan
Di alam nyata, kamu tidak hidup untuk bersama ku
Dan di dalam mimpi, kamu bahkan hadir bersamanya, mengolok ku dengan canda tawa kemesraan kalian

Apa salah ku?
Hingga mimpi ku sendiri pun tak berpihak pada ku
Aku kehilangan ingin ku untuk kembali tidur
Aku takut bertemu lagi dengan mu dan dia disana

Lalu dengan apa aku harus mengisi malam ku ini?
Apa harus ku isi dengan derai air mata lagi?
Seperti siang ku yang ku habiskan dengan meratapi mu
dan air mata yang jatuh secara sembunyi-sembunyi
ku rasa ini cukup, aku tak mau lagi, tak mau lagi.

Aku. Kamu. Dia.

09.21

Aku dan kamu, entah bagaimana kini tercipta jarak di antara kita. jarak yang terlihat begitu dekat, tapi ternyata begitu jauh, jarak yang mungkin meski ku habiskan sisa umur ku untuk menempuhnya, aku tak akan pernah sampai di sisi mu. Dari sini aku selalu membayangkan mu disana, tak lelah aku berpikir tentang keadaan mu saat ini, tapi apa disana kamu juga sama? apa kamu juga memikirkan aku? tanpa dia yang menyelinap diantaranya?


Aku tau, dulu.. kita bukan apa-apa, kita hanya teman biasa, yang saling mendengar satu sama lain, tapi sekarang, sekarang kita berbeda, ada rasa yang tercipta secara alamiah dihati ku untuk mu, rasa yang tumbuh dalam setiap waktu kita bersama.

Aku manusia beriman, aku percaya jika tuhan menutup satu pintu, maka dia akan membukakan pintu yang lain untuk ku, tapi entah kenapa lagi? aku tetep mengharapkan pintu yang sudah tertutup itu. Aku dengan sabar perlahan mencari kunci pintu itu, namun selama aku mencari aku tak menemukan apa-apa selain kehampaan, jika pintu itu kamu, aku harap kamu sadar, dan mau membukan kan pintu hati mu untuk ku. 

Tapi apa aku satu-satunya orang yang akan menempati ruang dalam pintu itu? saat aku melangkah masuk, apa aku bisa kembali keluar dari ruang yang telah sesak dengan orang lain? sedangkan aku sudah terlalu nyaman di ruang hati itu. Apa dia akan merelakan tempatnya untuk ku? Jika iya, apa kamu akan merelakan dia keluar dan di gantikan oleh ku? aku rasa tidak, karna kamu terlalu mengingikan Dia, meski ada Aku yang  sangat menantikan Mu.

Aku Masih Disini

05.24

Aku masih disini
Masih menatap langit yang sama
Masih terdiam di tempat yang sama
Masih membisu dari masa kemasa

Aku masih menunggu
Menunggu bersama bintang yang menemani bulan
Hingga cahayanya meredup tertutup oleh matahari
Dan berharap jika kau dan aku bisa menjadi abadi

Ku nyalakan sebuah lilin
Dengan cahayanya yang kecil
Tapi mampu menerangi hati Ku yang gelap karna kehilangan cahaya mu
Cahaya yang dulu berpendar bersama ku dan hanya untuk ku

Aku masih disini
Setia menunggu mu hingga kembali
Masih berharap jika akan kau palingkan wajah mi pada ku
Lalu berlari dan menghampiri ku

Mendekap ku dengan lembut namun pasti
Berbisik lirih bagai angin yang menggoyangkan daun
Berjanji kau tak akan lagi pergi
Kau akan menemani ku bahkan sampai waktu tak mengizinkannya lagi

Like us on Facebook

Flickr Images