Kenapa Bukan Aku?

06.58

Yaaa... seharusnya aku tahu diri, harusnya aku sadar siapa aku? dan siapa kamu?. Harusnya aku sadar jika aku hanya teman untuk mu, HANYA TEMAN!!! Kamu bilang aku baik, kamu bilang aku.... 

Hahhh kadang aku lupa, jika semua pujian itu bukan karna kamu suka, tapi karna kamu menghargai.
Kamu mencintainya? iya, aku tau itu dengan pasti, berkali-kali kamu ucapkan itu dihadapan ku, aku tersenyum? jelas, karna tak mungkin aku menangis dihadapan mu, saat air mata yang tumpah itu pasti karna kamu.

Sudah kesekian kalinya ini aku alami. Berkali-kali aku jatuh cinta, dan setiap cinta itu selalu pada orang yang tidak tepat dan tak terungkap. apa sebegitu bodohnya aku hingga selalu jatuh di lubang yang sama berulang kali. aku lelah. sangat lelah, entah sampai kapan cinta tanpa balas ini akan kupendam sendiri, menikmati setiap kata rindu hanya dalam hati, mendekap luka dalam diam. 

Cinta tak kan pernah terwujud jika hanya satu pihak. dan selalu begitu dengan cinta ku, boleh kah aku berdoa pada tuhan? akan kah dia mengabulkan doa ku? aku hanya meminta hatinya tuhan, aku hanya mau hatinya bisa berpaling untuk ku. sudahi perasaanya pada orang lain, sudahi rasa cintanya untuk orang lain, dan alihkan perasaan itu pada ku. aku mau perhatiannya, aku mau kelembutannya, aku mau dia.

Aku mengenal dia jauh lebih dulu, bertatap dan bercanda lebih dulu, membentak dan memaki lebih dulu. tapi kenapa orang lain yang lebih dicintainya dibanding aku? kenapa dia yang baru kamu kenal bisa memasuki hati mu begitu cepat dan merebutnya dari ku begiu saja, apa lebihnya dia? apa kurangnya aku? apa aku tidak cukup pantas untuk mu? apa aku yang selalu ada dan memaafkan ini tidak cukup baik untuk kau melabuhkan hati mu? kenapa mesti dia? kenapa bukan aku?

Kamu tak pernah tau, jika saat kamu tumpahkan perhatian mu untuknya hati ku tersayat? tak pernahkah kamu tau aku juga ingin perhatian mu, aku ingin kau perlakukan seperti itu, aku ingin kesabaran mu untuk ku sama seperi kesabaran mu saat menghadapinya. aku ingin kau perlakukan selembut kau memperlakukannya. aku yang selalu berusaha mendapatkannya, tapi kamu yang tidak pernah memberikannya. kamu tak pernah membaginya pada siapa pun, kecuali dengannya? 

Kamu siap dan rela bertindak juga bertanggung jawab untuk apapun yang berkaitan dengannya. dan tidak sedikit pun untuk ku, walaupun kata mu, kamu temanku. kamu tak merasa bersalah saat perlakuan mu mengecewakan ku. tapi dengan sangat kamu akan memohon maafnya saat kesalahan kecil kamu lakukan padanya. kamu selalu jadi yang pertama membelanya baik dia benar, bahkan salah, kamu selalu punya cara dan alasan untuk membelanya. dan kamu akan diam 1000 bahasa saat aku yang melakukan kesalahan, bahkan terkadang ikut menyalahkan ku, meskipun itu tak sepenuhnya kesalahan ku.

Ini tidak adil. Kenapa bukan aku yang mendapatkan itu?

Like us on Facebook

Flickr Images