Dibuai angan itu menyenangkan, tapi terlalu lama di buai angan tak terwujudkan itu menjenuhkan, mengharapkan kamu tau dan membalas itu seakan mustahil, berhayal menjadi pusat perhatian mu itu menyedihkan. Entah kenapa aku mulai lelah, aku lelah menjadikan mu rutinitas ku, aku lelah menjalani hari ku yang terpaku pada mu.
Kamu hayalan ku, kamu mimpi indah ku, tapi kamu bukan takdir ku. Sampai hari ini aku masih berharap kalau tuhan akan merubah keputusannya dan menjadikan mu takdir ku. tapi apa takdir selalu baik? Tidak. Selalu ada yang baik dan buruk. Dan aku sadar, tanpa ku minta, tuhan telah menakdirkan mu menjadi takdir ku, tapi bukan takdir baik apalagi jodoh ku.
Mungkin takdir ku dengan mu hanya sampai di masa ini, hanya di persahabatan ini. Aku tak ingin memaksakan kehendak ku untuk terus menunggu mu yang hanya bualan mimpi belaka.
Aku bosan. Mungkin ini sebabnya banyak orang yang mengaku cinta tapi mengakhiri hubungannya hanya dengan beberapa kata. AKU BOSAN.
Mungkin rasa itu terlampau besar, terlalu banyak, tapi tak ada ruang yang cukup untuk menampungnya, hingga akhirnya tumpah, berkurang, habis, dan hilang. Mungkin.
