Cocok atau Enggak ?

17.22

Saat kamu sadar kamu jatuh cinta pada seseorang, kamu akan cenderung memendam rasa itu sendiri terlebih dahulu sampai kamu yakin kalau perasaan itu benar cinta atau sekedar suka. Itu wajar, semua orang pasti juga mengalami proses yang sama, karna cinta bukan jenis perasaan yang dapat dengan cepat kita terjemahkan secara akurat, butuh waktu dan moment yang pas sampai rasa itu benar-benar berkembang menjadi cinta sungguhan.

Kadang dalam masa itu apa yang dikatakan sahabat, ibu, atau siapa saja yang sangat dekat dengan kamu dan kamu percaya menjadi sangat berpengaruh, apa itu cinta atau bukan.

Biasanya mereka akan memulai dengan pertanyaan bagaimana perasaan kamu saat bersamanya? Nyaman atau tidak? Kadang untuk menjawab nyaman atau tidak saja kamu akan bingung, karna saat kamu bilang kamu nyaman, ada rasa deg degan, gelisah, gugup, yang terkadang bahkan membuat kamu sulit untuk bicara saat bersama dia. Saat  kamu bilang tidak, ada persaan yang membuat kamu ingin terus ada didekatnya. Jadi kamu nyaman atau tidak?
Pada dasarnya ada banyak faktor yang membuat manusia merasa nyaman, diantaranya rasa aman dan bahagia, kamu bisa rasakan sendiri, berusahala untuk tenang dan berpikir, apa kamu bahagia atau tidak? Kalau iya, berarti kamu merasa nyaman. “Terus gimana sama rasa gelisah, deg degan sama gugupnya?” kadang saat seseorang merasakan perasaan yang bisa dikatakan sangat, seperti sangat senang ataupun sangat sedih orang itu bisa saja melakukan atau merasakan perasaan lain yang adanya diluar kendali kesadarannya, jadi perasaan itu wajar juga.

Pertanyaan berikutnya mungkin, kamu merasa cocok atau tidak? Dalam keadaan jatuh cinta kalau ditanya-tanya, pertanyaan apapun, bahkan sampai pertanyaan yang katanya itu paling mudah  diseluruh dunia pun, kebanyak juga pasti bingung mau jawab apa, selalu banyak kemungkinan, apa lagi tentang cocok atau enggaknya kamu sama dia? emang Cuma ada 2 kemungkinan yaitu cocok atau enggak. Tapi untuk menentukan cocok atau enggaknya itu banyak faktor, dan gak bisa gitu aja ditentuin dari luar, karna sama kayak cinta yang gak bisa instan, menentukan cocok atau enggaknya kamu sama si”dia” itu butuh waktu, karna bukan cuma fisik yang harus dibandingin, tapi juga sifat dan sikap, segala hal yang berbentuk nyata, bisa dijelaskan atau dirasakan dengan indra sering kali bisa diabaikan atau bahkan dirubah, tapi kalau yang bentuknya tidak bisa dirasakan oleh indra itu biasanya yang lebih sulit, karna hal itu lah yang akan menentukan bagaimana kalian kedepannya.

Orang yang egois tidak bisa bersama orang yang egois juga, orang yang pemarah tidak bisa bersama orang yang pemarah juga, orang yang ambisius tidak bisa bersama dengan orang yang ambisius juga. Kenapa sepeti itu? Karna layaknya sebuah batu jika di benturkan lagi dengan batu, pasti akan hancur berkeping-keping tak berturan. Tapi jika batu di tetesi air lama kelamaan juga pasti  akan berlubang, dan lubang itu akan jauh lebih rapih dan tertata dari batu yang bertemu dengan batu juga.

Mereka yang memiliki sifat yang sama terutama dalam hal negatif tidak akan cocok bersama, karna hanya jalan buntu yang akan mereka temui saat menjalin hubungan tersebut.


Jadi dalam menentukan cocok atau enggaknya kamu dengan seseorang itu, tidak bisa instan, hanya melihat, “ohh sama-sama tinggi, cocok kok, serasi” “sama-sama ganteng dan cantik cocok banget deh” atau yang lainnya, karna fisik tidak mempengaruhi hati sebanyak sifat dan perlakuan. Sadari dulu sifat mu sendiri, baru sifatnya, saat sifat kalian saling mengimbangi, berarti kalian cocok. Mungkin ini terlihat dan terdengar sepele, tapi berwal dari cocok atau tidaknya lah buhungan seseorang bisa terbentuk dan berlanjut, atau tidak sama sekali.

Secret ADMIRER

15.43


Hampir setiap waktu yang aku punya, aku selalu aja birpikir tentang  kamu. Dari setiap kesempatan yang aku punya juga , aku selalu aja usaha mencuri pandang ke arah kamu. Kamu. Orang yang mampu membuatku menghabiskan waktu hanya untuk mencari tau tentang kamu, apa yang lagi kamu lakukan? Kamu makan apa? Kejadian apa yang terjadi dihari kamu hari ini? Kamu juga orang yang mampu membuat aku betah berlama-lama di depan layar handphone, tab, atau juga laptop ku, bukan untuk membuat tugas atau apaapun, tapi  hanya untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan aku itu lewat sosial media kamu. Melalui jarak yang teramat dekat tapi aman dan tidak terlihat. Aku selalu mau jadi yang pertama tau segala hal tentang kamu.

Stalker? Penguntit? Mata-mata? Hemmmmm terlalu resmi julukan itu buat aku. Aku cuma sekedar pengagum rahasia kamu kok, hanya pengagum rahasia, sekali lagi ya HANYA PENGAGUM  RAHASIA. Aku gak pernah tau kapan hubungan kasat mata yang terjalain antara pengagum dan yang dikaguminya ini bisa segera berubah jadi cinta, yahh walaupun aku selalu berharap itu secepatnya.

Kadang, emmm bukan, tapi sering kali aku berhayal kalau kita bukan hanya pengagum dan idolanya, aku berhayal jika kamu adalah milikku, berharap ada hubungan yang lebih “special” diantara kita. Aku membayangkan kita menghabiskan waktu bersama, bercanda, tertawa, bertukar pikiran, bahkan bertengkar, aku membayangakan kita saling menyayangi dengan terbuka, tanpa ada rahasia diantaranya. Yahhhh tapi senyata apapun hayalan ku, ini semua tidak akan berubah. masih tetap sama. Kamu adalah kamu, dengan semua kilau mu itu. Dan aku tetap aku, dengan semua tabir pembatas yang ku bangun agar kamu tidak tau jika aku sedang mengagumi mu dari jauh.

Ditemani alunan musik sendu, aku memutar kemali memoriku tentang kamu, awal perkenalan kita, awal aku tau siapa kamu, awal dimana aku menjalani proses hingga akhirnya, aku kini menjalani peran ku sebagai pengagum rahasia dalam hidup mu. Pernah beberapa kali aku berpikir untuk membuat mu tau jika kamu punya seorang pengagum rahasia, seorang? Mungkin ada lebih dari seorang, mungkin bukan hanya aku yang menjadi pengagum rahasia mu, tapi yang aku tau, aku adalah pengagum rahasia mu. Bukan hal mudah untuk mengatakan itu, aku belum berani, aku bahkan tidak berani, untuk bertindak dan membuatmu tau aku lah pengagum rahasia mu itu. Menyeramkan rasanya membayangkan saat kamu tau itu. Membayangakn terkejutnya kamu, membayangakan rasa ketidak nyamanan mu saat kamu tau aku lah pengagum rahasia mu, membayangkan kamu memintaku berhenti menjadi pengagum rahasia mu.


Jadi mungkin aku akan tetap seperti ini, tetap berada dalam batas aman dan nyaman ku, tetap memperhatiakan mu dalam diam. Tetap menjadi Secret Admirer mu.

Sulit Untuk Percaya

14.25

Pernahkah kamu terjatuh disaat seperti ini?
Terjebak dalam perasaan mu sendiri?

Saat hati yang merindu tak dapat mengucap kerinduan pada dia yang dirindukannya
Saat harap hanya tinggal menjadi kenangan saat dia  pergi entah kemana?
Saat kamu menangisi dan menyesali kepergian dia yang sebelumnya kamu sia-siakan.
Saat kamu mencoba bangkit, berusaha dan meminta dia kembali, tapi dia menolaknya.
Saat kamu berjanji sepeuh hati, tapi dia  memilih pergi beserta dengan segala rasa ketidak percayaannya padamu.

Bagaimana cara mengakhirinya? Bagaimana caranya keluar dari perangkap yang begitu menyiksa?

Demi tuhan. Itu tidak semudah membalikan telapak tangan. Jika dia yang pergi karna merasa terluka. Harusnya pun dia tahu bagaimana aku juga terluka karenanya. Aku terluka karna rasa bersalah telah melukainya. Terluka karna penolakannya saat aku datang membawa obat yang dicarinya. Terluka karna kepergiannya. Terluka karna kecewa.


Tidak kah juga seharusnya dia tahu bagaimana rasanya tersiksa seperti itu? Berharap terbentuknya bayangan dalam ruang gelap tanpa setitik pun cahaya?  Menanti matahari menemani bulan di langit malam

Sulit rasanya percaya bahwa kini aku jatuh cinta pada dia yang tak kusadari kehadirannya sebelumnya. Sulit untuk percaya bahwa aku melukai dan terluka karna dia yang ku sia-siakan sebelumnya. Dan sangat sulit untuk percaya jika disaat aku telah menyadari dan menjatuhkan hati ku padanya, dia telah pergi dan tak sedikit pun ingin kembali

Aku tak punya daya untuk merubahnya. Aku tak bisa mengembalikan rasa percayanya. Aku hanya bisa menangis dalam sesal, berusaha memaksa hati dan perasaan ku untuk berhenti mencintainya, berharap kembalinya dia. Dan berharap juga mengikhlaskannya mencari seseorang yang akan menemani dan menghargainya lebih dari aku sebelumnya

Like us on Facebook

Flickr Images