Aku Harus Terima

21.16

Menatapi rintik hujan yang turun sambil mengenang mimpi ku semalam. Mimpi indah yang... Huhhh entah harus dengan kata apa aku mendeskripsikannya. Apa yang ku temukan dalam mimpi ya hanya akan ada dalam mimpi. Begitu mustahil rasanya jika aku berharap itu menjadi nyata. Hahaha apa yang ada dalam pikiran ku ini? Berharap itu jadi nyata, sudah jelas itu mustahil. Mimpi ku semalam, aku bermimpi dia pergi bersama ku, bercanda dengan ku, memeluk ku, menghapus air mata ku, mengacak rambut ku, membujuk ku saat aku merajuk, menjaga ku dengan sangat protektif, seolah aku adalah hal paling berharga dalam hidup mu. Kamu hangat, begitu hangat, dalam mimpi ku.

Kini, dalam nyata ku. Bahkan tak sepatah kata pun kau ucapkan. Entah kenapa ada sesak dalam paru ku saat kau memperlakukan ku seperti itu. Ada rindu yang memenuhi dada ku saat mengingat kehangatan mu dalam tidur ku, dan kebekuan mu dalam nyata ku.

Tuhan salah kah aku jika aku hanya ingin dia seperti dulu? Aku sakit. Hati ku lelah mengulang kisah pilu yang sama berkali-kali. Aku hanya ingin dia lebih dekat, dia lebih hangat. Tapi yang kudapat sebaliknya. Aku hanya mendapatkannya yang semakin hari semakin membatu. Aku hanya menemukannya dalam jarak yang lebih jauh

You Might Also Like

0 komentar

Like us on Facebook

Flickr Images