Aku. Kamu. Dia.

09.21

Aku dan kamu, entah bagaimana kini tercipta jarak di antara kita. jarak yang terlihat begitu dekat, tapi ternyata begitu jauh, jarak yang mungkin meski ku habiskan sisa umur ku untuk menempuhnya, aku tak akan pernah sampai di sisi mu. Dari sini aku selalu membayangkan mu disana, tak lelah aku berpikir tentang keadaan mu saat ini, tapi apa disana kamu juga sama? apa kamu juga memikirkan aku? tanpa dia yang menyelinap diantaranya?


Aku tau, dulu.. kita bukan apa-apa, kita hanya teman biasa, yang saling mendengar satu sama lain, tapi sekarang, sekarang kita berbeda, ada rasa yang tercipta secara alamiah dihati ku untuk mu, rasa yang tumbuh dalam setiap waktu kita bersama.

Aku manusia beriman, aku percaya jika tuhan menutup satu pintu, maka dia akan membukakan pintu yang lain untuk ku, tapi entah kenapa lagi? aku tetep mengharapkan pintu yang sudah tertutup itu. Aku dengan sabar perlahan mencari kunci pintu itu, namun selama aku mencari aku tak menemukan apa-apa selain kehampaan, jika pintu itu kamu, aku harap kamu sadar, dan mau membukan kan pintu hati mu untuk ku. 

Tapi apa aku satu-satunya orang yang akan menempati ruang dalam pintu itu? saat aku melangkah masuk, apa aku bisa kembali keluar dari ruang yang telah sesak dengan orang lain? sedangkan aku sudah terlalu nyaman di ruang hati itu. Apa dia akan merelakan tempatnya untuk ku? Jika iya, apa kamu akan merelakan dia keluar dan di gantikan oleh ku? aku rasa tidak, karna kamu terlalu mengingikan Dia, meski ada Aku yang  sangat menantikan Mu.

You Might Also Like

0 komentar

Like us on Facebook

Flickr Images